Kamis, 22 Maret 2012

Strategi Belajar di Perguruan Tinggi


Tidak asing lagi di telinga kita bila seseorang menyebutkan  kata perguruan tinggi. Bisa di katakan hampir semua kalangan mengetahui apa itu perguruan tinggi. Karena hampir seluruh para murid lulusan sekolah menengah memusatkan perhatiannya kepada perguruan tinggi untuk menjadi “impian terakhir”, walaupun tidak 100% seluruhnya berminat namun survey membuktikan  hampir seluruh murid lulusan sekolah menengah berminat untuk menjadi ” penghuni”  salah satu perguruan tinggi. Namun yang menonjol tetap lebih tinggi yang berminat dari pada yg tidak berminat. Ini di karenakan tuntutan zaman juga yang semakin berkembang dan hampir seluruh yang mengusai dunia kerja adalah lulusan dari perguruan tinggi, karena pada umumnya basic dan skill dari tamatan perguruan tinggi lebih baik di banding dengan yang tidak lulusan perguruan tinggi. Namun itu semua kembali lagi kepada diri kita sendiri, karena tidak menjadi jaminan juga bahwa lulusan perguruan tinggi itu lebih baik dari pada yang tidak lulusan perguruan tinggi dan tidak selamanya lulusan perguruan tinggi itu langsung mendapatkan pekerjaan. Karena ada kriteria-kriteria tertentu untuk menjadi lulusan “primadona” di perguruan tinggi. Salah satunya adalah IPK (Indeks Prestasi Komulatif) karena untuk bisa terjun ke dunia kerja IPK ini menjadi sorotan sekaligus bukti langsung bagaimana pembelajarannya selama di perguruan tinggi itu.
Ada srategi khusus untuk mencapai IPK yang kita idamkan. Salah satunya adalah dengan cara pembelajaran kita di perguruan tinggi itu. Dengan strategi belajar yang baik dan ulet, pastilah kita akan mendapatkanIPK yang di inginkan pula.
Mengapa strategi belajar ini sangat diperlukan? Karena jika seseorang ingin mencapai suatu hal berakhir dengan baik, pastilah Ia harus membuat strategi dan perencanaan dahulu agar apa hal yang di inginkan itu tercapai dengan tepat dan sesuai keinginan. Begitu pula sebaliknya jika menginginkan suatu hal berakhir dengan baik namun tak ada perencanaan dan strategi, maka pastilah tidak berakhir sesuai dengan harapan. Lalu mengapa pula strategi belajar ini lebih di condongkan saat menjadi “penghuni” di perguruan tinggi? Ini disebabkan karena perguruan tinggi merupakan “penentu” terakhir dari kewajiban pendidikan formal kita dan cara pembelajaran ketika di sekolah menengah dulu dan ketika di perguruan tinggi itu sangatlah berbeda. Itu terlihat dari buku paket yang di gunakan, cara pembelajarannya yang lebih singkat ketika di perguruan tinggi di banding ketika di sekolah menengah dulu. Saat di sekolah menengah, cara pembelajarannya selalu di jelaskan seluruhnya ketika guru mengajar, sedangkan ketika di perguruan tinggi hampir tidak semua materi di jelaskan oleh dosen saat menerangkan di depan. Lalu pembeda yang lainya yaitu pada buku paketnya, ketika di sekolah menegah buku paket untuk bahan pembelajaran itu hanyalah satu pengarang saja, sedangkan saat di perguruan tinggi itu buku paketnya bisa lebih dari satu pengarang, dan masih ada beberapa lagi yang membedakan. Untuk itu strategi belajar saat di perguruan tinggi itu di perlukan guna untuk mencapai keinginan hasil akhir yang sesuai dengan keinginan.

Berikut ini bagaimana strategi belajar saat di perguruan tinggi:
  • ·         Mendengarkan dosen saat menjelaskan.
Mendengarkan ini merupakan hal yang paling sudah basi di katakan. Mengapa? Karena ketika di sekolah dasar dulupun ini selalu di katakan oleh guru bahkan oleh orangtua kita sendiri. Karena faktanya memang dengan kita mendengarkansetiap yang di jelaskan, pasti kita akan dapat mengerti dan memahami setiap materi yang di ajarkan oleh dosen. Asal saja kita mau mendengar, pasti sudah ada nilai plus untuk memori kita, karena ini salah satu faktor paling pokok agar memory kita tidak “tersesat”.
  • ·        Duduk di kursi depan
Usahakan saat dosen menjelaskan, kita duduk di depan. Karena dengan duduk di depan, maka akan terhindara dari “godaan-godaan”. Duduk di kursi depan juga merupakan strategi yang paling bagus. Mengapa? Karena selain kita akan selalu berpusat ketika dosen menjelaskan, juga kita akan mendapat kepuasaan tersendiri jikalau kita memahami semua materi yang di jelaskan dosen.
  • ·       Catatan sesuai dengan kata-kata sendiri
Alangkah baiknya kalau catatan kita itu sesuai dengan pemahaman kita sendiri saat dosen menjelaskan. Karena dengan kita sendiri memahami catatan kita sendiri, maka kita tidak akan bingung saat membaca ulang lagi catatan kita.
  • ·       Selalu mencatat hal-hal penting yang di jelaskan dosen
Seringkali saat dosen menjelaskan, para mahasiswa kurang memperhatikan apa yang di jelaskan dosen tersebut. Karena apa yang di jelaskan dosen tersebut sudah ada dalam buku paket/bahan materi. Tapi taukah, terkadang dosen menjelaskan juga dengan hal-hal di luar buku namun itu penting juga untuk penambahan materi yang kurang lengkap dalam materi tersebut.
  • ·       Aktif saat pembelajaran dan diskusi
Ada saatnya kita diam dan aktif saat pembelajaran di kampus. Saat dosen menjelaskan, janganlah pula kita aktif dengan diri kita sendiri dan orang di samping kita. Semua ada saatnya. Sudah layaknyalah kita mengetahui kapan kita aktif dan diam.
  • ·       Mengadakan kelompok belajar
Dengan adanya ini, kita saling membantu satu dengan yang lainnya. Dengan adanya ini juga kita bisa selalu menanyakan hal yang tidak di mengerti pada yang lebih mengerti. Dengan ini juga kita bisa saling mengulang plus mengingat pelajaran sebelumnya.
  • ·         Tidak berpusat pada satu pengarang buku saja
Mempunyai satu buku pengarang boleh-boleh saja, namun alangkah baiknya jika kita tidak berpusat pada satu pengarang buku saja, karena ada saja buku  dengan materi yang kurang lengkap dan meteri yang lengkap tersebut ada pada pengarang yang lain pula, jadi saling melengkapi.
  • ·       Mencatat tugas-tugas yang akan di kerjakan
Dengan ini, pasti kita tidak akan lupa apa-apa saja tugas yang di berikan oleh dosen.
  • ·       Selalu hadir ketika jadwal kuliah
Kehadiran merupakan hal yang paling utama juga. Karena dengan kehadiran kita saat jadwal kuliah, sudah menambah materi yang baru lagi dan penjelasan yang langsung dari dosen.
  • ·       Menjaga stamina tubuh
Ini juga sangat penting lohh.. seringsekali mahasiswa kurang memperhatikan stamina tubuhnya. Jikalau tubuh kita tidak fit, maka ini pengaruh juga dengan keinginan untuk belajar kita yang berkurang semangatnya ketika keadaan tubuh tidak terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar